Mengapa Kita Tidak Boleh BAK di Kolam Berenang

Selasa, 22 Juni 2010 by Krisna M
Maaf ya teman-teman blogger semua. Saya baru mulai nge-entri baru lagi nih gara-gara hibernate selama kurang lebih sebulan yang lalu. Atas perhatiannya terima kasih :)

Oke, back to the topic, kenapa judulnya seperti itu?? Bagi yang merasa memiliki "hobi" yang aneh bin ajaib ini, baca dulu kejelekan "hobi" kita yang aneh bin saibun serta menjijikkan terhadap lingkungan kolam renang dan orang-orang sekitar. Checkidot! :

Kolam renang tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk berenang, banyak orang yang pergi ke kolam renang umum hanya untuk sekedar bermain air dan berendam saja. Tapi seberapa bersihkah kolam renang yang akan kita dikunjungi tersebut?

Berenang bisa memperkuat tubuh seseorang, karena itu sering direkomendasikan sebagai terapi pada beberapa orang untuk memulihkan cedera atau mengatasi penyakit kronik. Tapi tidak semua kolam renang umum itu bersih, justru banyak kolam renang yang tidak higienis karena mengandung berbagai bakteri atau zat-zat yang bisa membuat orang yang berenang menjadi sakit.

Menjadikan berenang sebagai terapi fisik merupakan ide yang sangat baik jika dilakukan di tempat yang benar. Tapi tetap harus memperhatikan risiko sekecil apapun, terutama jika dilakukan di tempat umum.

Sebenarnya hampir semua kolam renang mengandung polutan, termasuk pada kolam renang yang terpelihara dengan baik sekali pun. Polutan tersebut bisa berasal dari mana saja, seperti polutan dari tubuh perenang itu sendiri (penggunaan suncream atau lotion lainnya) dan desinfektan yang digunakan untuk membersihkan kolam renang juga menambah beban polutan dari kolam renang itu sendiri.

Jika sistem kekebalan seseorang sedang terganggu, misalnya sedang sakit atau baru menjalani operasi maka akan lebih rentan terhadap infeksi oleh mikro organisme yang terdapat di dalam air tersebut. Untuk beberapa orang justru ada yang lebih rentan terhadap bahan kimia desinfektan seperti klorin.

Salah satu hal yang membuat banyak kolam renang tidak bersih adalah adanya orang yang buang air kecil di dalam kolam renang. Hal ini biasanya karena banyak orang yang malas untuk keluar dari kolam renang dan pergi ke kamar mandi. Faktor ini merupakan salah satu penyumbang polutan di dalam kolam renang.

Urin yang ada dalam kolam renang bisa bereaksi dengan desinfekatan sehingga menghasilkan bahan kimia yang tidak sehat. Kejadian ini biasanya paling sering terjadi di kolam anak-anak, padahal daya tahan tubuh anak-anak itu sendiri tidak sekuat orang dewasa.

Untuk mengurangi polutan yang ada, sebaiknya diberikan pengumuman bahwa bagi siapa pun yang ingin menggunakan kolam renang agar mandi terlebih dahulu. Hal ini untuk mengurangi polutan yang berasal dari diri perenang itu sendiri.


Berikut adalah beberapa tips jika ingin melakukan renang atau bermain air di kolam renang umum :

1. Jangan meminum air kolam renang. (mau nelen kaporit?? hehe..)
2. Menjaga mata tetap tertutup selama berada di bawah air. (ya lah. kena kaporit sakit tau!)
3. Jangan berenang jika terdapat luka di tubuh terutama luka terbuka. (tentu saja. mau luka kena pipis??)
4. Jangan menghabiskan waktu lebih lama dari yang dibutuhkan untuk berenang. (kalo mau berenang beneransih satu jam cukup yee..)
5. Jika ada gejala yang mengkhawatirkan seperti gatal dan merah-merah, diare atau iritasi mata, maka segera keluar dari kolam renang dan berkonsultasilah dengan dokter. (dan segeralah mandi karena pipis sepertinya telah mengontaminasi kita.. hehe..)

Udah liat kan efeknya??? mau mengulangi kebiasaan yang aneh bin saibun itu?? Jawaban hanya ada di diri kita masing-masing. Yang mau komentar silahkan..

                                                                    atas bantuannya dan kerjasamanya, terima kasih: haxims.blogspot.com
Posted in Label: | 0 Comments »

0 komentar:

:hi :-) :*) :ok :s) :D :o) :thx
:B) :)) J:) :-J :x :(( :| :(
:iq :# :? #-o :@ J:P :o :-o
Read more: http://spaceforallofyou.blogspot.com/2010/11/cara-memasang-emoticon-pada-kotak.html

Posting Komentar

Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified