Ternyata, selain pemusik, perampok juga dapat mengembangkan kreativitas. Sebuah perampokan gaya baru diperkenalkan di Sydney.
Sebelum dirampok, seorang wanita lanjut usia ini dilemparkan tinja oleh seorang pria berwajah baik.
Menurut polisi, pelaku pelemparan dan perampokan tersebut merupakan orang yang sama.
"Korban perampokan adalah wanita berusia 85 tahun. Ia baru saja mengambil uang dari Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Chatswood pada Rabu siang. Ketika itu, dia dilemparkan tinja manusia dari arah belakang," kata polisi, Kamis (4/11/2010).
Seseorang kemudian datang membantu dan mengantar nenek itu ke sebuah jamban untuk membersihkan diri.
"Namun, selain membantunya, pria itu memasukkan tangannya ke dalam tas jinjing dan mengambil dompet yang berisi uang," ujar polisi.
Penyerang itu diduga seorang warga Asia berumur sekitar 40 tahun dengan badan yang kekar dan mengenakan topi bisbol.
Polisi sedang memeriksa kemungkinan bahwa penyerangan ini terkait dengan penyerangan lainnya dan meminta siapa pun yang memiliki keterangan mengenai tindak kejahatan untuk melaporkannya kepada Crime Stoppers atau Lembaga Pengawasan Kriminal.
Kalo diliat-liat, perampoknya sih emang kreatif. Tapi, kreatifnya itu lho.. Nyusahin orang aja. Coba deh, misalkan uangnya itu mau dipake bayar santunan anak yatim. Gimana nasib anak yatimnya (hiks..hiks..) Saya hanya menyarankan, kalau mau jadi perampok (bukannya ngajarin ya) contoh lah Robinhood. Dia mencuri dari bangsawan dan mengembalikannya ke rakyat yang miskin.
Ideologi Robinhood itu sebenarnya sama dengan ideologi pemerintah di manapun di seluruh dunia terutama di Amerika. Mengambil pajak tinggi dan mengembalikan ke rakyat. Menurut rakyat, mungkin itu bagus, Tapi bagi para pengusaha (cita-cita saya kan jadi pengusaha lhoo :D) agak sedikit menyusahkan bisnis mereka. Dan sekarang kita lihat, banya orang yang nggak dapet uang pensiun mereka (di Amerika lho) bahkan kejadian paling baru itu di Prancis. Buruh pada ngamuk semua. Kalo buruh ngamuk semua, gimana roda ekonomi bisa jalan coba? Karena tanpa buruh, pengusaha tak dapat melakukan produksi. Kemungkinannya terjadi seperti ini adalah kenaikan pajak nggak balance dengan jumlah orang yang perlu disantuni per harinya. Ongkos sekarang juga mahal, jadi ribet semuanya. Kalo pemerintah Indonesia bikin tax policy kayak gini, bisa-bisa yang terjadi adalah
1. Pengusaha tambah susah karena pajak terlalu tinggi
2. Rakyat ga dapet apa-apa karena sebagian uang (bukannya su'udzon lho) sudah masuk ke kantong beberapa oknum terkait (contoh: pengadaan sarung aja di korupsi. ga takut neraka apa?)
Udah ah, daripada pusing mikirin bobrok macam apa yang sudah terjadi pada negeri dan tanah air kita tercinta ini, marilah kita ilhami dan resapi apa yang sudah saya tulis ini dan berusaha untuk memperbaiki citra tanah air kita yang tergolong korup ini di masa mendatang.
Ini postingan saya yang terakhir untuk minggu ini. Have a nice weekend, guys!
READ MORE - Hubungan Perampokan, Ideologi Robinhood dengan Pemerintah
Metode Nge-rampok Terbaru |
Menurut polisi, pelaku pelemparan dan perampokan tersebut merupakan orang yang sama.
"Korban perampokan adalah wanita berusia 85 tahun. Ia baru saja mengambil uang dari Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Chatswood pada Rabu siang. Ketika itu, dia dilemparkan tinja manusia dari arah belakang," kata polisi, Kamis (4/11/2010).
Seseorang kemudian datang membantu dan mengantar nenek itu ke sebuah jamban untuk membersihkan diri.
"Namun, selain membantunya, pria itu memasukkan tangannya ke dalam tas jinjing dan mengambil dompet yang berisi uang," ujar polisi.
Penyerang itu diduga seorang warga Asia berumur sekitar 40 tahun dengan badan yang kekar dan mengenakan topi bisbol.
Polisi sedang memeriksa kemungkinan bahwa penyerangan ini terkait dengan penyerangan lainnya dan meminta siapa pun yang memiliki keterangan mengenai tindak kejahatan untuk melaporkannya kepada Crime Stoppers atau Lembaga Pengawasan Kriminal.
Kalo diliat-liat, perampoknya sih emang kreatif. Tapi, kreatifnya itu lho.. Nyusahin orang aja. Coba deh, misalkan uangnya itu mau dipake bayar santunan anak yatim. Gimana nasib anak yatimnya (hiks..hiks..) Saya hanya menyarankan, kalau mau jadi perampok (bukannya ngajarin ya) contoh lah Robinhood. Dia mencuri dari bangsawan dan mengembalikannya ke rakyat yang miskin.
Ideologi Robinhood itu sebenarnya sama dengan ideologi pemerintah di manapun di seluruh dunia terutama di Amerika. Mengambil pajak tinggi dan mengembalikan ke rakyat. Menurut rakyat, mungkin itu bagus, Tapi bagi para pengusaha (cita-cita saya kan jadi pengusaha lhoo :D) agak sedikit menyusahkan bisnis mereka. Dan sekarang kita lihat, banya orang yang nggak dapet uang pensiun mereka (di Amerika lho) bahkan kejadian paling baru itu di Prancis. Buruh pada ngamuk semua. Kalo buruh ngamuk semua, gimana roda ekonomi bisa jalan coba? Karena tanpa buruh, pengusaha tak dapat melakukan produksi. Kemungkinannya terjadi seperti ini adalah kenaikan pajak nggak balance dengan jumlah orang yang perlu disantuni per harinya. Ongkos sekarang juga mahal, jadi ribet semuanya. Kalo pemerintah Indonesia bikin tax policy kayak gini, bisa-bisa yang terjadi adalah
1. Pengusaha tambah susah karena pajak terlalu tinggi
2. Rakyat ga dapet apa-apa karena sebagian uang (bukannya su'udzon lho) sudah masuk ke kantong beberapa oknum terkait (contoh: pengadaan sarung aja di korupsi. ga takut neraka apa?)
Udah ah, daripada pusing mikirin bobrok macam apa yang sudah terjadi pada negeri dan tanah air kita tercinta ini, marilah kita ilhami dan resapi apa yang sudah saya tulis ini dan berusaha untuk memperbaiki citra tanah air kita yang tergolong korup ini di masa mendatang.
Ini postingan saya yang terakhir untuk minggu ini. Have a nice weekend, guys!