Qantas Hentikan Operasi A380-nya Setelah Kerusakan Mesin

Kamis, 04 November 2010 by Krisna M
Maskapai penerbangan Australia Qantas Airways menghentikan operasi atau meng-"grounded" seluruh armada pesawat Airbus A380-nya pada hari ini setelah kerusakan mesin yang memaksa salah satu penerbangannya melakukan pendaratan darurat di Singapura.
"Kami akan menghentikan sementara seluruh penerbangan A380 hingga kami benar-benar yakin kami memiliki informasi yang cukup tentang (penerbangan) QF32," kata Kepala Eksekutif Qantas Alan Joyce kepada wartawan seperti dikutip Reuters.
Qantas mengoperasikan enam A380.
Pesawat Airbus A380 Qantas yang bermasalah melakukan pendaratan darurat di landasan Bandara Changi Singapura pada Kamis dengan asap keluar dari bagian bawahnya dan segera dikelilingi oleh enam mobil pemadam kebakaran.
"Saya bisa melihat asap keluar dari (pesawat) itu," kata salah seorang reporter seperti dilaporkan AFP, yang menambahkan bahwa para petugas pemadam kebakaran menyemprot pesawat dengan cairan berwarna coklat.
Juru bicara Qantas mengatakan pesawat tersebut yang terbang dari Singapura berpenumpang 433 orang dan tidak ada laporan tentang korban luka.
Sebelumnya seorang pejabat Indonesia kepada AFP mengatakan pesawat Qantas yang mengalami masalah mesin di atas wilayah Indonesia akan berupaya melakukan pendaratan darurat di Singapura begitu pesawat itu sudah membuang bahan bakarnya.
"Menurut pejabat bandara di Batam, yang menerima informasi radar dari Singapura, pesawat tersebut sedang mencoba melakukan pendaratan darurat di Singapura," kata Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi.
Sebelumnya dari Batam dilaporkan ratusan serpihan pesawat terbang Qantas jatuh di sekitar persimpangan Kara, Kecamatan Batam Kota, Kamis sekitar jam 09.15 WIB.
Serpihan terdiri atas berbagai macam ukuran di sekitar Persimpangan Kara sampai ke perumahan Center Park.
Seorang warga Center Park, Jahissta, mengatakan, serpihan-serpihan yang besarnya sekitar satu meter jatuh di depan rumahnya.
"Bentuknya seperti pintu ada pegangannya," kata dia.

Coba deh, para pembaca bayangkan. Pesawat sekelas Qantas bisa rusak? sebagian mungkin berkata tidak mungkin. Itulah yang dinamakan takdir. Hanya Tuhan yang tahu. Tapi, kalau pesawat di Indonesia, sih udah keliatan. Perawatan ga bagus and so on. Inilah nasib negara yang berkembang. Maka dari itu, dukunglah program pemerintah di bidang pendidikan sehingga di masa depan, kita punya pemimpin yang berkualitas tinggi.

4 komentar:

Anonim mengatakan...

klo menurutku brader...

dari jaman nenek moyang kita dukung trs biar negara maju tp pd kenyataannya pemerintahnya yg g th arti maju hehehe...

mknya masyarakat indonesia smp capek yg nmnya dukung pemerintah hehehe...

slm sahabat.

Palguna mengatakan...

yah, kasian juga ya..
berapa dolar rugi jadinya gara-gara masalah serius kayak begini..
ckckck

Anonim mengatakan...

Admin : yaa, mending rugi daripada kena kepala orang kan? Btw thanks for comment :D

R-Wasp mengatakan...

Kasian juga liatnya. Tapi patut diacungi jempol juga tindakan mereka karena biar bagaimanapun, keselamatan penumpang haruslah diutamakan

:hi :-) :*) :ok :s) :D :o) :thx
:B) :)) J:) :-J :x :(( :| :(
:iq :# :? #-o :@ J:P :o :-o
Read more: http://spaceforallofyou.blogspot.com/2010/11/cara-memasang-emoticon-pada-kotak.html

Posting Komentar

Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified